Friday, December 30, 2011

Bore-up dan Korek Harian Buat Honda Supra X125

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

 

Bore-up dan Korek Harian Buat Honda Supra X125



Kohar
Banyak diminati motormania yang berkantong pas-pasan. Pasalnya komponen  yang mesti ditebus enggak terlalu banyak, serta ubahan pada mesin tidak terlalu ekstrem. Begitu pula budget-nya, lebih murah dibanding bore-up. Biayanya Rp 250–600 ribu, tergantung banyaknya ubahan/korekan. Pengerjaannya juga tidak butuh waktu lama, sekitar 1-2 hari.

“Ubahan utama,  porting-polish lubang intake dan exhaust. Lalu ganti spuyer ukuran lebih besar dan ganti knalpot model freeflow atau cukup bobok knalpot standarnya saja. Korekan ini dijamin sudah terasa lebih ngacir dibanding standar pabrik,” yakin Fiki Farhan, kepala mekanik Adrian Motor (AM) di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.

Piston dan ring piston

Koil

Knalpot

Karburator PE28
Bore-Up
Dipilih bagi yang punya dana berlebih. “Meski harus keluarin dana hingga di atas Rp 1,5 juta buat tebus part-nya, namun ada kepuasan tersendiri bila sudah aplikasi hal ini,” ungkap Mujad, penggawang Racing Mujad Continue (RMC) di Jl. Pala Kali Raya, Kukusan, Depok-Jabar.

Selain part yang ditebus banyak, pengerjaan paket ini juga lebih ekstrem dibanding kohar. “Minimal ganti piston berdiameter lebih besar dari standarnya. Lalu aplikasi noken as racing, knalpot freeflow dan CDI aftermarket,” tutur Harrinovrian, empunya Hari Motor (HM) Jl. H. Naman No.2B, Pondok Kelapa, Jaktim.

Tak ayal, dana yang mesti dipersiapkan juga lebih besar. Begitu pula pengerjaannya. Para tunner rata-rata mematok 3 hari – 1 minggu, sudah termasuk setting. “Pokoknya pelanggan terima beres,” imbuh Trisno, empunya Bengkel Ario Motor (BAM) di bilangan Srengseng, Jakbar.

KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

bore up satria FU 200cc

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

bore up satria FU 200cc




Head racing satria fu new spec 2011
Head racing satria fu new spec 2011
Cylinder head fu klep 27/23

Minimal untuk bore up piston scorpio

bore up suzuki satria fu :: 200cc lebih :: untuk harian -- balap!

noken as racing suzuki satria fu

Mengapa head 4 klep lebih baik daripada yang 2 klep ?
Head multivalve apalagi suzuki satria fu, yang dibekali teknologi Double Over Headed Camshaft :: alias 2 batang klep diatas kepala silinder, bubungan in terpisah dengan bubungan out,  adalah lompatan besar dalam dunia mesin motor indonesia. Jenjang karir bagi mekanik yang memahami sistem DOHC, bisa jadi melompat menangani mesin-mesin mobil, hmmm…
Belajarnya pun, kita harus bertolak kepada tuner mobil, salah satu anutan yang dipakai oleh RAT adalah, Bill Sherwood dari Sidney Australia. Beliau menerangkan bahwasanya head dengan jumlah klep inlet maupun out ganda , memiliki beberapa keunggulan, dibanding head konvensional.
  1. Mengurangi beban dan tenaga yang hilang akibat gesekan, utamanya di retainer set atau camshaft follower. Rocker-arm dan perangkatnya adalah kerugian, karena untuk membuka klep, noken as masih harus dimakelari oleh perangkat lain. Bandingkan dengan head satria fu, noken as bekerja mengontrol langsung buka dan tutup klep, tidak ada perantara, minim beban gesek. Artinya bisa kamu lihat , suzuki satria fu dengan mudahnya menarikan jarum tachometer ke belasan ribu RPM. Pernah lihat grand standard seperti itu… ooo tidak bisa :)
  2. Kebutuhan pir klep yang lebih lembut. Dengan berat massa klep yang relatif lebih ringan, batang klep fu ber-diameter 4,5 milimeter , dibandingkan megapro berdiameter 5,5 milimeter. Payung klep fu hanya 22 milimeter, dibandingkan megapro 31 milimeter. Berat dari klep ini sendiri adalah kerugian, untuk mengembalikan klep pada kedudukannya, megapro membutuhkan pir klep lebih keras, sedangkan fu cukup dengan pir klep relatif lembut. Kinerja mesin berputar menjadi ringan, akselerasi tidak diragukan lagi = yahud!
  3. Nafas. Ini ada hubungannya dengan valve curtain area, atau luasan saat klep terbuka, rata-rata multiklep memiliki flow 20 % lebih baik daripada yang klep tunggal. More FLOW = More POWER!
Dasarnya suzuki satria FU emang sudah lumayan kencang, tapi kalau jiwa dan imaji kalian lebih dari itu… kami siap membantu!
Seperti salah satu ide untuk membangun motor harian kencang, adalah dengan BORE UP!
Jangan jadi banci dengan main tanggung, instalasi piston scorpio adalah pilihan tepat, kapasitas mesin melonjak menjadi 200 centi cubic. Kenapa ga stroke up? Dengan tetap mengandalkan langkah standard, kita masih bisa meneriakkan mesin FU dengan keras di RPM tinggi!! Dasar argumentasinya ada di teori yang bernama : Piston Speed.

Stroke in inches x rpm
Piston speed in FPM =
————————

6
yuk kita hitung, langkah fu 48,8 milimeter dikonversi dalam inches , menjadi 1,921 , anggap saja kita ingin mesin mampu teriak hingga 12.000 RPM. Maka hasil perkaliannya adalah 3.842  fpm. Mesin modern biasanya memiliki limit kinerja mesin di kisaran 4,000 fpm. Jadi sadarlah, 12,000 fpm adalah limitasi aman untuk kinerja kruk as dan part-lainnya. Mesin awet itu berasal dari mekanik yang cerdas dan pemilik motor yang menurut, jadi ketika keliling Indonesia naik fu bore up – cukup oper gigi di 11,000 RPM lah paling tinggi, dijamin aman selama seluruh penataan benar :)
Untuk balap? Lain lagi, mesin fu bisa dipaksa untuk teriak hingga 13,000 RPM lebih, apalagi mesin balap drag… hanya saja yang perlu kita tahu, dalam balap -selesai event mesin kita bongkar dan dievaluasi ulang, part-part apa yang perlu diganti jadi kelihatan, bukan menunggu rusak dan jebol.
Porting head adalah penentu utama apakah mesin sanggup teriak hingga belasan ribu RPM atau tidak. Meningkatkan aliran udara berarti meningkatkan performa mesin. Tidak semua bagian pada porting diambil oleh pisau tuner, bagian-bagian tertentu dengan kelokan tidak rata, dan area yang bumpy menjadi konsentrasi utama.
Pengaturan kompresi saat bore up menjadi kuncian, negosiasi antara tenaga dan bahan-bakar yang harus dipakai menjadi topik pembicaraan antara mekanik dan pemilik motor. Untuk dipakai sehari-hari penting untuk menjaga kompresi tidak terlampau tinggi dari desain pabrikan, untuk menjaga keawetan spare-part.
Lift noken as cukup ditinggikan 1 milimeter dari standard, durasi dibuka di kisaran 288 derajat, untuk lebih memberi banyak tenaga pada mesin. Durasi lebih besar berarti banyak bahan-bakar masuk ke dalam silinder, hal ini membutuhkan penyesuaian waktu penyalaan busi lebih maju, maka cdi REXTOR adjustable didaulat untuk menyelaraskan pembakaran. Pengkabut bahan-bakar dibantu dari moncong keihin pe28 yang sudah direamer 3 milimeter agar tidak terjadi jelaga dalam transfer tenaga hingga RPM tinggi. Kampas kopling suzuki RGR dan pir kopling suzuki smash menjadi andalan penghantar daya anti selip. Knalpot dengan pipa multi taper menggeser knalpot standard, apa yang bisa dipertahankan mungkin hanyalah tabung silincer standard, namun dalaman haruslah dimodifikasi ulang untuk meningkatkan tenaga.
Kini Suzuki satria FU 200 CC siap menemanimu di segala suasana, pencet electric starter – nya, … RRRrrrooOAAAAARRrrrRR!!!

KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

Thursday, December 29, 2011

modifikasi trans vega to satria fu

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL


VEGA to SATRIA FU


VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



VEGA to SATRIA FU



Ini merupakan Request modifikasi dari sang pemilik motor yamah Vega bernama Dika....Pertama kali dia mengemukakan konsep modifikasi nya ..ingin merubah penampilan Yamaha Vega nya menjadi seperti Suzuki Satria F150 supaya tampil lebih modern dan keren. Selanjutnya Dia ingin merubah penampilan motor nya menjadi Racing look Style dengan Motif mengambil dari sang idola Casey Stoner. Hasil nya Pengerjaan selama hampir 2 bulan untuk memodifikasi Yamaha Vega menjadi seperti yang di inginkan oleh Dika. Berikut Kita sampaikan rincian perubahan yang dilakukan untuk Vega Dika...Untuk sektor kaki depan...Dika sengaja mendatangkan upside down dari negri gajah putih yang diperuntukan untuk Satria F 150, Kemudian sistem pengereman depan dipercayakan sepenuhnya kepada produk kitaco, mulai dari master rem menggunakan master rem radial chrome dari Kitaco, dilanjutkan dengan slang rem kompetisi dari kitaco, kaliper menggunakan 6 piston dengan piringan diameter 280 mm dari Kitaco juga. Untuk stang menggunakan Stang Jepit Kitaco Satria F150 yang dilengkapi dengan Stabilizer Pendek dari Kitaco untuk membantu meredam pergerakan dari Stang ketika motor diajak berlari kencang. Untuk Sektor Indikator dipercayakan kepada Produk dari KOSO RX2 yang sudah terpercaya dan banyak di pakai di motor besar seperti Bimota, Hasilnya tidak kalah dengan indikator yang terpasang di motor Casey Stoner....Dika bisa mengetahui seberapa cepat motor nya berakselerasi dari 0-60 km/jam...ohh yahh tidak lupa ...sektor mesin mengalami beberapa peningkatan seperti cc ditingkatkan menjadi 125, kemudian karburator menggunakan Keihin PE 24 mm, Noken as menggunakan Kawahara K1, dan Gas spontan menggunakan Produk dari Kitaco...Sedangkan untuk pendinginan mesin ..diaplikasikan Oil Cooler dari KOSO yang di pasang di tempat yang sesuai dengan Keinginan Dika...Untuk shockbreaker belakang di percayakan menggunakan kepunyaan Jupiter MX dari Kitaco yang di sambungkan dengan Swing Arm Super track...Tidak lupa untuk sistem rem belakang di gunakan cakram set dari Racing One untuk mengupgrade dari sistem teromol bawaan yamaha Vega original nya...Tidak lupa Velg dan sikaret bundar di upgrade juga menggunakan produk dari LHK dan Bridgestone....wahhh mantaaabs bukaaaan...Selanjut nya boleh donk ...kalau Pabrikan yamaha ingin merubah tampilan yamaha vega nya untuk tahun tahun mendatang mengikuti hasil pemikiran dari Dika......Supaya bisa Fight dengan Model Hyperunderbone dari Suzuki Satria F 150...untuk lebih jelas nya di bagian bawah di sertakan foto bersama dengan satria F150 nya Kita....bagaimana menurut anda ? Yamaha Vega nya Dika

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

trend digital printing thailand

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

trend digital printing thailand


trend digital printing



trend digital printing



trend digital printing



trend digital printing



trend digital printing



Pada bangkok Motorshow 2011 khusus nya untuk stand Honda ada kelas modifikasi dengan motif Grafitti ....lucunya ...grafitti nya tidak di lakukan dengan airbrush atau cat semprot seperti yang biasa dilakukan di negara negara barat .....tapi kali ini mereka lebih memilih dengan Digital printing ...hasilnya ...masih tetap ok kok ......Bisa dilihat dari hasil juara juara modifikasi yang terpajang di Stand Honda Bangkok Motorshow 2011 ......Apakah Akan ikut booming juga kah di tanah air ...Kita lihat 6 bulan kedepan ....

KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

bore up mio untuk harian

  KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL

Mio Ngibrit Pakai Piston Smash

 - Untuk harian, bore up nggak perlu besar. Asal tenaga naik, motor lumayan ngibrit dengan modal irit. Bagi, pengguna Yamaha Mio, silakan tiru Utomo, mekanik Tom’s Racing di Pondok Benda, Pamulang. “Manfaatkan piston Suzuki Smash, naik bore jadi 53,5 mm. Biaya nggak banyak, tapi tenaga maksimal,” terang mekanik dengan rambut dicat merah ini.

Aslinya kan bore x stroke Mio = 50 x 57,9 mm. Jadi, secara langsung, mengubah bore jadi 53,5 mm, kapasitas jadi naik lebih dari 120 cc. Tapi, tentu nggak langsung pasang. Pertama, musti gedein blok dengan bubut liner dulu agar piston 53,5 mm bisa masuk. Tidak perlu ganti boring, cukup dikorter.

Lalu, bubut lubang pin 1 mm. Karena, pin setang piston punya Mio kan 15 mm. Sementara, bawaan piston Smash punyalubang hanya 14 mm. “Jangan lupa minta juga ke tukang bubut untuk bikin got buat klip atau spi setang piston,” terang pria berbadan mungil ini.
Juga jangan lupa untuk minta agar tinggi piston disesuaikan. Aslinya, di piston Smash jarak dari ring ketiga ke pantat piston 31 mm. “Nah, papas bagian bawah sampai nyaris rata. Jarak ke ring paling bawah jadinya hanya 22,5 mm,” kata mekanik yang masih sering oprek mesin balap 2-tak ini. Kelar itu, pasang deh. Enggak perlu utak-atik kepala piston atau dome, juga ubah kepala silinder. “Karena diameter dalam squish piston Smash sekitar 44,7 mm. Nah, di head asli Mio sampai 50 mm. Jadi mendem, deh. Enggak bakal nabrak,” papar mekanik berkulit rada gelap ini. Sekarang ngomongin biaya? Piston Smash satu set berikut ring cuma di kisaran harga Rp 98 ribuan. Biaya bubut paling nggak sampai Rp 100 ribu. “Yang sudah jadi juga ada. ”Dibanderol Rp 300 ribu,” kata Utomo yang siap dikontek di nomor (021) 923-32-976. Halo, capa nih?

Tinggi piston dan lubang pin juga disesuaikan

 KLIK DISINI BUAT YANG HOT-HOT BUGIL
 
Copyright © 2011 Hot Modifikasi Motor | Powered by Blogger
Design by aprian indera cahya | download this template here!